Ok setelah lama juga aku gak merasakan dingin dan nikmatnya suasana pegunungan kemaren rasa rindu akan berpetualang kembali muncul dan bergejolak sangat kuat di dalam hatiku, mungkin Karen kesibukan ku sehari-hari dan akhirnya dengan sedikit kesempatan dan pas banget lagi punya duit hehehe, tanpa berpikir panjang lagi langsung aku sambut kesempatan itu, dalam hati ku berkata “kapan lagi nich punya kesempatan kayak gini maklum aku termasuk orang yg super sibuk (sok sibuk)”
Kali ini hanya mengunjungi gunung yang gak terlalu tinggi di daerah semarang yang tidak memerlukan waktu yg lama untuk melakukan pendakian GUNUNG UNGARAN yahhhh tepat sekali disanalah yg akan ku daki…
Bertepatan dngan acara PENMAS (Pendakian Massal) temen2 dari WAPEALA UNDIP skitar jam 6 sore sehabis magrib kupacu motor ku skitar 1,5jam malam semakin gelap dan jalan semakin menanjak di kiri dan kanan jalan terbentang luas kebun teh, stengah jam kemudian saya sampai di perumahan penduuk terakhir yang biasa disebut dengan promasan yang notabene adalah kampong para pemetik teh. Disana saya menjumpai teman-teman dari Wapeala yang sudah dating disana mulai dari sore tadi..akhirnya aku langsung bergabung dengan mereka..siktar pukul sepuluh malam kami pun beristirahat.
Sekitar pukul 02:00wib dini hari kami bangun untuk melakukan pendakian ke puncak gunung ungaran, pelan tapi pasti jalan yang mulanya datar perlahan-lahan mulai menanjak perjalanan menuju puncak ternyata hanya memerlukan waktu skitar 2jam saja “pendakian yang sungguh sangat singkat hatiku berkata demikian” ternyata di puncak sudah penuh dengan tenda2 pendaki yang bermalam disitu...akupun beristirahat sambil menyeruput nikmatnya kopi sambil menunggu sunrise, tapi kabut turun semakin tebal dan saat yang ditunggu-tunggu pun tiba saying matahari tidak mau menampakan sinarnya karena tertutup kabut.
Ok gak masalah buatku sunrise bukanlah tujuanku kesini..yang penting bisa ngobatin rasa rindu akan suasana pegunungan (TOMBO KANGEN)
Tidak lama kemudian aku langsung meluncur turun untuk pulang kembali, meninggalkan rekan-rekan dari WAPEALA karena mereka rencananya mau mengadakan BAKSOS (bakti social di daerah promasan dan sekaligus bersih gunung..
Puas rasanya hatiku wis entuk tombo kangen hahaha…..
